Penyebab Keramik Popping
Lantas apa sih penyebab keramik popping? Keramik popping biasanya terjadi setelah lebih dari 1 tahun pemasangan dan mayoritas terjadi dilantai dua keatas. Adapun penyebab diantaranya:
- Penyusutan adukan semen-pasir.
Secara umum biasanya keramik dipasang dengan menggunakan semen, pasir dan air yang diaduk. Seiring dengan waktu, kandungan air pada adukan semen-pasir menguap sehingga terjadi penyusutan yang menyebabkan keramik lepas.
- Perbedaan temperatur
semen biasa tidak dirancang sebagai perekat khusus keramik karena formulasinya dibuat secara general untuk untuk berbagai aplikasi yang berbeda, sehingga terdapat kompromi dalam hal formulasi produk .Ketika terjadi perubahan temperatur, muai-susut antara adukan semen biasa dengan keramik berbeda sehingga menyebabkan keramik mudah terlepas dan terangkat.
- Penyusutan beton
Proses pelepasan air pada beton membuat terjadi penyusutan. Sifat adukan semen-pasir yang tidak fleksibel membuatnya tidak dapat menyesuaikan dengan perubahan tesebut
- Jarak antar keramik (nat)
Pemasangan keramik yang terlalu rapat tidak dapat mengadopsi pemuaian keramik. Akibatnya terjadi saling tekan antar keramik.
- Terlalu banyak rongga dibawah keramik
Pemberian bahan perekat keramik yang tidak merata akan meninggalkan rongga-rongga kantung udara. Ketika suhu menjadi lebih panas maka udara yang terjebak dalam rongga mengalami pemuaian. Udara yang memuai akan mendorong keramik sehingga terlepas.
Inovasi perekat yang dapat mencegah keramik popping
PT Cipta Mortar Utama, produsen mortar instan pertama dan terbesar di Indonesia dan merupakan bagian dari Saint-Gobain Group, dikenal dengan merk MU-WEBER, memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut. Melengkapi rangkaian produk Perekat Keramik sebelumnya, MU-WEBER memiliki Perekat Keramik MU-420 CeraFix yang khusus dirancang untuk pemasangan keramik (tidak direkomendasikan sebagai perekat granit tile).
Melalui riset pengembangan dan uji laboratorium, keunggulan dari Perekat Keramik MU-420 CeraFix ini adalah :
- Siap pakai, cukup di campur air saja.
- Praktis, mudah dalam pengerjaan (aplikasi)
- Waktu penyelesaian pengerjaan lebih cepat
- Mempunyai daya rekat yang lebih baik untuk mencegah terjadinya lepas atau terangkatnya pasangan keramik lantai (popping)
- Formulasi disesuaikan dengan jenis keramik
- Dapat diaplikasikan dengan menggunakan sendok semen atau roskam bergerigi (notch trowel).
- Tahan terhadap muai-susut
- Adukan tidak cepat mengering pada saat diaplikasi.
# Masih Berani Nekat Nyoba Perekat Keramik Lain?
#Gunakan yang sudah pasti aja!
Informasi Solusi rangkaian produk perekat keramik MU-Weber; klik disini