Potensi bisnis properti di tanah air sedang bertumbuh pesat. Sayangnya di tengah pertumbuhan yang pesat, kualitas rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) hingga rumah mewah sekalipun masih dinilai rendah.
Salah satu yang mempengaruhi kualitas pembuatan rumah rendah adalah terjadinya kebocoran di rumah.
Sebelum membangun rumah, banyak penghuni rumah yang menyepelekan faktor kelembapan di area rumah yang selalu basah.
Area rumah yang selalu basah dan terendam, seperti kamar mandi, bak, kolam dan dak, berpotensi menimbulkan dinding lembap, berjamur dan berakibat pada kerusakan atau kebocoran pada rumah.
Untuk mencegah terjadinya hal ini, penghuni rumah sering mengakali dengan waterproofing baik berupa cat maupun semen yang berfungsi sebagai pelapis anti bocor.
Waterproofing biasanya dipasang pada tempat-tempat yang rawan terjadi rembesan air, seperti pada dinding luar rumah, karpusan atap, talang air, dak beton, serta kamar mandi.
Menurut Pak Joni, selaku General Manager Product Management PT Cipta Mortar Utama mengungkapkan, saat ini pelapis kedap air berbahan dasar semen bisa jadi andalan penghuni rumah sebelum membangun rumah.
Pencegahan kebocoran rumah seharusnya dilakukan sejak awal dari pembuatan rumah. Karena itu, pelapisan kedap air berbahan dasar akrilik yang dilakukan setelah pembangunan rumah, hanya akan membuat proses itu perlu dilakukan berulang-ulang serta menghabiskan budget yang lebih besar.
Lebih lanjut Pak Joni menjelaskan, sebagai penghuni rumah tentu Anda menginginkan produk pelapis kedap air yang memiliki kekuatan daya rekat, tahan cuaca, dan tak perlu dilakukan berulang-ulang.
Dari berbagai produk yang beredar di pasaran, pelapis kedap air berbahan dasar semen, seperti Produk MU-600 DryShield memiliki segudang keunggulan.
“Produk yang berbahan dasar semen,filler,
MU-600 DryShield juga berdaya rekat tinggi, tidak beracun, dan tidak korosif sehingga aman untuk diaplikasikan pada beragam area basah, seperti kamar mandi, dak beton, balkon, ataupun area terendam seperti ground water tank, basement, hingga kolam renang.
Teknologi ini mengandung emulsi polimer berbahan aktif Acrylic Copolymer yang mampu meningkatkan ketahanan fleksibilitas waterproofing terhadap proses muai susut keretakan substrat di bawahnya, “papar Pak Joni.
Selain itu, Produk MU-600 DryShield berbeda dari segi komposisinya dibandingkan pelapis kedap air berbahan semen lainnya.
“Crackbridge Technology menjadikan Produk MU-600 DryShield berkomposisi lebih kaya cairan (Acrylic Copolymer), sehingga mempermudah dalam pengadukan dan pengaplikasiannya. Selain itu, daya rekat dan kelenturannya yang tinggi membuat bangunan akan tahan terhadap berbagai kondisi cuaca, termasuk cuaca ekstrim sekalipun, “ungkap Pak Joni.
Tak hanya unggul dari segi fungsi, kualitas dan daya tahan lebih lama, pelapis kedap air berbahan semen ini memilik harga yang kompetitif yang sangat pantas untuk dimiliki.
Untuk detail mengenai produk MU-600 DryShield, bisa di cek disini http://bit.ly/2foUJzv