Tips Jitu Mengaci Tembok yang Sempurna dan Tanpa Retak

Mortar Utama (MU)

Mengaci tembok adalah tahap akhir pembuatan tembok yang melibatkan penggunaan acian. Pekerjaan ini ada setelah proses plester dan sebelum proses pengecatan. Terkadang, orang awam lebih fokus pada proses pengecatan daripada pengacian tembok. Padahal cat semahal apapun hasilnya tidak akan maksimal apabila  proses pengacian yang tidak benar. Ini karena hasil pengacian yang benar adalah syarat untuk penghematan cat dan pengoptimalan warna cat. 

Selain itu mengaci tembok juga berfungsi untuk memperkokoh pondasi bangunan. Karena fungsi penting inilah mengaci dinding harus dilakukan dengan benar dan menggunakan bahan berkualitas agar dinding lebih kuat, tidak bergelombang, tahan retak dan tidak rembes air. Tidak hanya itu, hasil acian yang baik juga turut mengurangi konsumsi cat karena sifat cat akan menyerap ke pori atau retak.

Pada umumnya, dalam setiap cara mengaci tembok, beberapa bahan dan alat perlu dipersiapkan terlebih dahulu.

Bahan:
- Acian
- Air

Alat:

- Hand Mixer
- Ember adukan
- Sendok semen
- Roskam acian
- Kuas/semprotan air untuk membersihkan lapisan plester

Selain melakukan persiapan dengan baik, #SobatMU juga dapat memastikan hasil acian tembok yang rata dan halus dengan menerapkan beberapa tips di bawah ini.

 

1. Menyiapkan pasta acian dinding

Dulu, pasta acian dinding dibuat dari campuran semen dan air. Kini, mayoritas pemilik bangunan mengganti penggunaan campuran semen tersebut dengan acian instan yang memiliki komposisi tepat antara semen, filler dan aditif. Penambahan bahan filler dan aditif pada acian instan memungkinkan hasil acian yang lebih baik. Penggunaannya pun serupa dengan penggunaan semen, yaitu dengan menambahkan air sedikit demi sedikit sampai adonan berubah seperti adonan pasta. Setiap produk acian memiliki rasio antara produk dan air yang direkomendasikannya masing-masing. #SobatMU perlu memperhatikan hal ini agar dapat mengurangi kemungkinan hasil acian yang tidak maksimal. Misalnya, konsistensi adonan yang terlalu rendah, atau encer, menyebabkan acian tembok mudah retak.

2. Memastikan tembok siap 

Tips yang tidak kalah penting adalah memastikan tembok telah siap untuk proses acian. Tembok yang siap memiliki 3 kriteria utama. 

  • Ketebalan plesteran telah rata
    Ketebalan plesteran sangat penting mengingat plesteran akan menjadi dasar dari proses acian. Plesteran yang rata akan mempermudah #SobatMU memperoleh hasil acian yang rata dan halus. Karena itu, gunakan plester dinding MU-301 PlasterPlus untuk hasil yang konsisten dan berkualitas.
  • Tembok bersih dari kotoran
    Tembok yang bersih penting untuk hasil acian yang bebas noda dan retak. Kotoran-kotoran yang dimaksud termasuk debu, minyak, lemak, lilin, cat dan partikel-partikel merugikan lainnya.
  • Tembok telah settled
    Agar menghemat waktu, gunakan plester MU-301 Plaster pus yang siap diaci dalam waktu 1x24 jam sehingga tidak perlu menunggu lama untuk melakukan acian.

 

Baca Juga : Mudah! Ini Lho Cara Memasang Keramik Lantai Rumah yang Sempurna

 

3. Membasahi plesteran

Untuk hasil acian yang optimal, tembok harus dibasahi terlebih dahulu hingga lembab. Hal ini dilakukan agar hasil plesteran tidak menyerap terlalu banyak air saat proses pengacian. Plesteran yang menyerap terlalu banyak air akan menurunkan daya rekat acian sehingga acian menjadi mudah retak. Selain itu, membasahi dinding juga penting untuk memastikan acian tidak mengering terlalu cepat. Acian yang terlalu kering akan membuat hasilnya lunak dan berdebu.

4. Menentukan ketebalan acian

Ketebalan acian MU-200 SkimWall yang direkomendasikan untuk mencegah retak adalah >1-3mm. Acian yang terlalu tipis beresiko terlalu cepat mengering. Acian yang terlalu cepat beresiko susah kering. Apabila acian masih kurang dari 1mm, #SobatMU dapat melakukan pelapisan ulang saat kondisi lapisan sebelumnya masih basah. Apabila dilakukan saat lapisan sebelumnya telah kering, hasil acian tidak akan baik dan berpotensi mudah rusak. Pelapisan juga harus dipastikan rata dan halus untuk menghindari resiko munculnya lubang atau celah kecil.

Itulah 5 cara mengaci tembok yang benar agar hasil tanpa retak. Selain kelima tips di atas, hasil acian akan menjadi lebih mudah terkontrol dengan penggunaan acian yang berkualitas dari Mortar Utama  seperti Acian MU-200 SkimWall. Tidak seperti produk acian lainnya, Acian MU-200 SkimWall memiliki daya rekat yang lebih tinggi, mencegah terjadinya retak rambut, menghasilkan acian yang lebih halus, dan menciptakan warna cat yang lebih cemerlang. Produk ini mampu membantu #SobatMU berhemat karena acian jadi tidak memerlukan plamir dan tidak menyerap cat sehingga penggunaan cat lebih hemat. Untuk acian ekspos, #SobatMU dapat menggunakan coating pelindung acian, batu bata dan batu alam ekspos MU-210 KlirKote sebagai pelapis. Apabila #SobatMU ingin hasil acian yang sempurna, jangan lupa menggunakan Acian MU-200 SkimWall dan coating pelindung acian MU-210 KlirKote dalam setiap cara mengaci tembok dengan mortar.