Penanaman 1000 Pohon Durian oleh SAINT-GOBAIN di Bali
Demi mewujudkan sustainability development di Asia Pasifik, Saint-Gobain menginisiasi program penanaman 1.000 pohon durian di Bali. Program ini menjadi istimewa karena hanya dilaksanakan di Indonesia selama 6 bulan, dimulai dari bulan Juli 2022.
Tanggal 10 Juli 2022 menjadi titik awal terlaksananya program dengan penanaman pohon durian pertama oleh Saint-Gobain dan perwakilan pemerintah sekitar. Adapun tempat pelaksanaan program penanaman 1.000 pohon durian berada di Desa Angkah, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan, Bali.

Saint-Gobain Indonesia wilayah Bali bekerja sama dengan organisasi Benih Baik dalam mewujudkan program penanaman 1.000 pohon durian, bahkan pemerintah sekitar, petani lokal, dan masyarakat juga turut menyukseskan penanaman dan perawatan 1.000 pohon ini. Pohon durian dipilih karena memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar dan mendukung inklusivitas dari komunitas masyarakat di sekitar lokasi penanaman. Selain itu, durian juga menjadi salah satu target Sustainable Development Goals dari Persatuan Bangsa-Bangsa.
Selain melakukan penanaman 1.000 pohon, Saint-Gobain juga akan membangun sistem irigasi serta pemupukan sebagai fasilitas pendukung untuk merawat pohon-pohon tersebut. Saint-Gobain berharap bahwa penanaman 1.000 pohon durian dapat menjadi carbon sink di wilayah Bali. Dengan demikian, polusi udara dapat dikurangi dampaknya karena terserap secara alami oleh pohon.
Setelah penanaman selesai dilaksanakan, pengawasan penyerapan karbon dan pengecekan kondisi pohon akan dilakukan secara berkelanjutan. Harapannya, setelah tahun ketiga penanaman, penyerapan kadar CO₂ (karbon dioksida) akan mencapai hasil yang maksimal oleh ke 1.000 pohon tersebut. Di sisi lain, durian yang dihasilkan dapat menjadi komoditas yang mendukung pengembangan ekonomi petani lokal dan wilayah Bali.
Dalam hal ini Saint-Gobain Asia Pasifik yang mendanai pelaksanaan program penanaman di atas. Saint-Gobain adalah salah satu perusahaan manufaktur bahan bangunan terbesar di dunia dan global partner dari World Green Building Council. Salah satu tujuan Saint-Gobain adalah “Making The World a Better Home”. Maka dari itu, tak heran bila Saint-Gobain mewujudkannya dalam solusi-solusi bahan bangunan yang dihadirkan ke berbagai macam pengembangan aspek sustainability di negara di mana perusahaan beroperasi.
Saint-Gobain Indonesia sendiri adalah bagian dari Saint-Gobain Group, perusahaan bahan bangunan terbesar di dunia. Saint-Gobain menetapkan standar yang tinggi untuk semua proses, produk, dan layanan. Oleh karena itu, Saint-Gobain berupaya untuk menjadi referensi kelestarian habitat dengan kepedulian terhadap kualitas bahan baku bangunan, proses produksi, hingga hasil akhir berupa kenyamanan pengguna atas solusi yang dihadirkan.
Di Indonesia, Saint-Gobain hadir dalam merk dagang MU (Mortar Utama) yang menyediakan solusi mortar instan, Gyproc untuk solusi papan gipsum, dan Isover untuk solusi insulasi ramah lingkungan.
#AwaliDenganPeduli