Salah Kaprah Penggunaan Semen Saat Membangun Rumah
Memiliki rumah yang indah secara estetika dan memiliki struktur kuat merupakan impian bagi setiap orang. Oleh karena itu, saat ini banyak yang memutuskan untuk membangun rumah idamannya dari awal daripada membeli rumah yang sudah jadi.

Memiliki rumah yang indah secara estetika dan memiliki struktur kuat merupakan impian bagi setiap
orang. Oleh karena itu, saat ini banyak yang memutuskan untuk membangun rumah idamannya dari
awal daripada membeli rumah yang sudah jadi.
Membangun rumah dari nol memberikan banyak keuntungan bagi sang pemilik, antara lain desain
rumah sesuai selera dan pemilihan kualitas material yang bisa dikontrol. Sayangnya, hingga saat ini
masih banyak yang melakukan kesalahan pembangunan rumah.
Salah satu kesalahan mendasar yang masih sering terjadi adalah penggunaan semen dan pengaplikasiannya. Semen merupakan material penting dalam proses pembuatan bangunan dan
terdiri dari beberapa jenis untuk setiap fungsi yang berbeda.
Salah pengaplikasian semen sering terjadi pada proses pembuatan dinding. Tidak sedikit orang yang
menggunakan semen biasa yang digunakan untuk merekatkan dinding bata juga untuk melakukan
proses plester dan aci. Padahal, penggunaan semen jenis tersebut untuk proses plester dan aci dapat
menurunkan kualitas dinding bangunan.
Menurut Pak Joni, GM Product Management PT Mortar Cipta Utama, proses plester dan aci sebaiknya
menggunakan semen yang memang dibuat khusus, seperti Mortar Utama Weber MU-200 SkimWall. Selain bahan dasar semen, produk terbaru dari Mortar Utama Weber tersebut juga mengandung zat
Salah satu
Zat tersebut dapat menahan air pada campuran semen agar tidak menguap terlalu cepat sehingga
memudahkan proses pengaplikasiannya dan juga menghindari retak pada dinding.
Keunggulan lain dari produk ini adalah dinding yang dihasilkan akan memiliki tingkat porositas
(rongga kecil pada suatu permukaan) rendah, sehingga tidak akan menyerap bahan cat. Tingkat
porositas yang rendah memungkinkan dinding dicat tanpa melalui proses plamir terlebih dahulu dan dapat menghemat bahan cat hingga 33%.
Selain berbagai keunggulan yang sudah disebutkan di atas, Pak Joni menambahkan bahwa penggunaan
semen MU-200 SkimWall membuat dinding dapat dicat dalam waktu tujuh hari dan menghasilkan
warna pengecatan lebih maksimal.